Mengapa Orang Katolik Mengawali dan Mengakhiri Doa Dengan Tanda Salib?

 

Renungan-Katolik.com – Pada abad kedua, tanda salib menjadi semacam bentuk devosi kepada Allah Tritunggal Mahakudus dan dilakukan sebagai tanda identitas khusus yang menjadi rahasia di antara orang-rang Kristen perdana yang pada waktu itu melakukan ibadat secara sembunyi-sembunyi karena dikejar-kejar oleh kelompok anti Kristus. Sekarang tanda salib bukan saja menjadi salah satu bentuk devosi; tetapi lebih dari itu, tanda salib selalu mengawali dan mengakhiri doa kita. Dengan membuat tanda salib tubuh kita dimeteraikan dan disucikan oleh Allah. Dalam segala kegiatan kita: sewaktu kita tidur, kita belajar, kita bekerja, kita melakukan pelayanan, kita makan, kita susah, kita senang, kita tertawa, kita menangis.

Jika kita membuat tanda salib itu berarti kita mengundang Allah Tritunggal untuk menjaga, melindungi kita sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa. Sekaligus tanda salib itu menjadi ungkapan permohonan kita agar mendapat berkat dan rahmat-Nya. Tanda salib sekarang menjadi tanda kebanggaan dan identitas utama kita, ketika kita harus melakukannya di tempat publik yang nota bene tidak semuanya memahami identitas yang sangat khas Katholik. Tanda salib merupakan suatu rangkaian doa yang walaupun singkat tetapi sangat padat dan dalam maknanya. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian tanda salib.

 

“DEMI NAMA BAPA” Hal ini menandakan bahwa Allah Bapa merencanakan, menciptakan dan menyelenggarakan segala sesuatunya. Otak adalah pusat segalanya. Otak tempat kita berpikir, tempat kita merencanakan. Bapa merencanakan Putra-Nya untuk datang ke dunia sebagai Penyelamat yang menyelamatkan umat manusia. Dan Bapalah yang menyelenggarakan segala karya dan hidup Yesus. Oleh karena itu kita melanjutkan dengan:

“DAN PUTRA” Di sini sering terjadi kesalahan karena banyak yang melakukan di dada. Yang benar adalah di pusar, karena tali pusar adalah tali kehidupan, tali yang menyambung antara ibu dan anak, di sinilah janin mendapat makan dan mendapat curahan kehidupan. Dan Yesus lahir sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia dan karya-Nya itu dimulai dari sejak kita masih berupa janin. Kita semua tahu bahwa Yesus kemudian harus meninggalkan dunia untuk kembali kepada Bapa-Nya.

“DAN ROH KUDUS” Bapa sangat mencintai kita dan terus berusaha menyelenggarakan hidup kita sebaik-baiknya, maka Bapa mengirim Roh Kudus-Nya agar tetap mendampingi, melindungi, dan menjaga kita, sehingga kita akan senantiasa mengundang dan menghadirkan Allah Tritunggal kita dalam setiap kehidupan, untuk senantiasa menjagai kita sampai kedatangan Allah Putra kembali.

 

Sumber: Facebook.com
Sumber: Facebook.com

 

Ditulis oleh: Albertus Hera Kwuta, S.Ag | Guru Agama Katolik di SMA St. Thomas 1 Medan | email: albertuskwuta@gmail.com

113 pemikiran pada “Mengapa Orang Katolik Mengawali dan Mengakhiri Doa Dengan Tanda Salib?

  1. Gambar nya salah pak. Sudah pernah diklarifikasi oleh vatikan. Ada orang yg sengaja/ketidaktahuannya menafsirkan sendiri tanda salib. Seharusnya 4 langkah, bukan 5 langkah di gambar. Mohon gambarnya diganti karena akan merusak tradisi katolik roma dan berbahaya bagi yg tidak mengetahui/sekedar ikut2an atas informasi yg salah.

    Suka

  2. Menenterjemahkan ALKITAB tidak per Ayat, Tetapi Pahami 1 Perikop, Ayat2 muncul karena suatu hal.. Pahami 1 perikop bru bisa mengambil makna untuk 1 ayat…Jika dipotong2 ayat yg lain digabung dengan ayat yg lain jadi maknanya juga berbeda..Saya Pernah Sharing dengan teman yg beragama Islam, saya tanya “Mengapa Teroris2 membunuh itu dibolehkan dan bom bunuh diri bisa masuk surga?” Jawabnya hanya simple saja “Karena Mereka hanya Mengambil 1 Kutipan ayat saja, tidak memahami 1 perikop, akhirnya maknanya jadi berubah dan sesat”… Contoh: Ada Seorang Ayah mengajarkan kepada anaknya , katanya1. ” jika kamu sedang sendiri dirumah, ada orang yang membawa senjata dan mengganggu kamu tembaklah dy dengan senapan,2, hal ini dikatakan Ayah karena pada saat itu didesa mereka sering terjadi perampokan dan pencurian anak. 3,dengan menembak senapan berarti telah berusaha menyelamatkan diri dari yang jahat,4, anda boleh menembakkan senapan jika ada orang yang jahat ingin mengganggu anda” dari 4 ayat itu jika hanya memenggal 1 ayat saja maka maknanya berbeda, misal ayat 1, ” jika kamu sedang sendiri dirumah, ada orang yang membawa senjata dan mengganggu kamu tembaklah dy dengan senapan”,, ada paman si anak pulang dari kerja diladang, membawa arit dan cangkul, dirumah anak itu sendiri dan sedang asik bermain, tiba2 pamanya datang dan menggoda anak itu, anak itu merasa terganggu dan melihat pamannya membawa arit (senjata) , anak tersebut langsung mengambil Senapan Bapaknya dan menembak pamannya. Anak itu ditanya kenapa kamu menembak pamanmu.. karena ada yang tertulis pesan ayah “jika kamu sedang sendiri dirumah, ada orang yang membawa senjata dan mengganggu kamu tembaklah dy dengan senapan”..Itulah dampaknya jika hanya mengutip 1 ayat dengan tidak memahami 1 perikop. maksudnya menjalani perintah dan apa yang tertulis eh malah menjadi Sesat… Semoga Bermanfaat..

    Suka

  3. selalu saja ada tafsiran, itu pelu, kita harus mengasah pikiran kita untuk melihat yang tersembunyi namun tidak tertulis, dalam Kitab Suci Pun Firman yang tertulis banyak mengandung perumpaan, yang sulit untuk dimengerti hanya sekali baca, butuh pengulangan berkali2 serta praktik yang tidak sedikit waktu kita butuhkan. tidak mengapalah orang lain memberi masukan dengan topik yang ada “Mengapa Orang Katolik selalu mengawali doa dan mengakiri doa dengan tanda salib” secara tidak langsung ia melihat bahwa pencerahanmu masih belum sempurna sehingga bisa mengomentarimu;. seharusnya kita bersyukur bahwa dalam kekurang kita masih ada kelebihan orang lain yang disisikan untuk kita. ingatlah otak kita kekuatan kita tapi dalam hati kita Allah bersemayam. Salam Seiman.

    Suka

  4. yang tukang protes tentang kebenaran hakiki, akan tetap diprotes sampai keabadian….
    buktinya: Lahir ajaran baru karenaa dianggap ajaran yang asli keliru,
    dan akan ada ajaran baru lagi dan lagi…
    cuma katolik.. satu dan kudus

    Suka

  5. orang yang bertanya bahwa semua yang tidak ditulis di kitab suci berarti tidak boleh diterima, misalnya tanda salib. lalu bagaimana dengan natal, orang merayakan tapi tidak ada di Kitab Suci, berarti orang yang meryakan itu mengakui apa yang dilakukan oleh Katolik, karena Natal adalah karangan orang Katolik. Saya sarankan untuk yang tidak mengakui tanda salib jangan rayakan Natal, karena itu karangan Katolik

    Suka

  6. yang terpenting dan tanpa menghakimi ialah apapun yang kamu lakukan lakukanlah seperti untuk Tuhan, simbol agama memang penting tapi yang paling penting hati, jubah keagamaan ataupun simbol simbol keagaman hanya terlihat diluar saja, sebab Tuhan melihat Hati, saudaraku intinya apapun yang kamu lakukan Lakukanlah seperti untuk Tuhan, dan biarlah Tuhan yang melihat.

    Suka

  7. Adalah Hukum yg Terutama dan yang Pertama, “Kasihilah Tuhan Allahmu dgn Segenap Hatimu, Segenap Jiwamu dan dengan Segenap Akal Budimu”. Itulah Hukum yg Utama dan Pertama, Hukum yg Kedua adalah “Kasihilah Sesamamu Manusia Seperti Dirimu Sendiri”
    Jadi memang dari Nats ini Tuhan Yesus dr Awal dan akhir perjalanan menjadi Manusia, sdh memberitahukan dan mengingatkan bahwa hati, jiwa dan akal pst akan bersimpangan, dan pst akan byk manusia melakukan penafsiran berdasarkan akal budi nya.Tetapi Tuhan sungguh baik, dengan Kasihnyalah menebus dosa2 kita dengan darahNya yg suci.
    Jadi teman2, apapun agama, keyakinan, tafsiran, atau apapun itu, SempurnaNya hanya Dia Tuhan Yesus.
    Maaf ini pun berdasarkan Iman saya, bagaimana dgn anda?
    Manusialah yg Mengimani. Sy cinta damai, krn Tuhan sdh byk mengajarkan Kasihnya apabila anda mengikuti perjalanan hidup Tuhan sebagai manusia di dalam Kitab Suci Alkitab, utk Kitab Suci yg lain pun pst akan mengajarkan Kasih terhadap sesama jg bukan?
    Salam Damai Kristus. Amin.

    Suka

  8. Tanda salib mengawal dan mengakhiri berdoa lbh sungguh2 dan mengundang allah tritunggal hadir smoga iman percayaku smakin teguh krn agama katolik itu agung…dan ditambah ibadah ekaristi sempurna kali rasanya sy kalo ikut ibadah greja lainnya kayak ibadah biasa aja…

    Suka

  9. Ass, saya hanya ingin memgerti aja, bukan bermksud untuk mengkritisi, tapi saya kurang paham dengan yang di maksudkan tritunggal???
    Dan sayu lagi, bahwa yesus kembali untuk menemui Bapa?
    Mohon maaf sekali lagi, mksudnya gimna, terima kasih, wassalam

    Suka

  10. Ass, saya hanya ingin memgerti aja, bukan bermksud untuk mengkritisi, tapi saya kurang paham dengan yang di maksudkan tritunggal???
    Dan sayu lagi, bahwa yesus kembali untuk menemui Bapa?
    Mohon maaf sekali lagi, mksudnya gimna, terima kasih, wassalam

    Suka

  11. trmksh untuk semua jawaban yg sdh ada semoga semuanya bs mnjadi yg trbaik untuk kita semua. Dan mngkn yg perlu sy tanyakan roh kudus itu satu atau roh dan kudus dan Aminnya mngatup tangan atau di bahu kanan? yg lbh paham tntng prtanyaan ini mohon penjelasan trmksh Tuhan mmbrkati Amin.

    Suka

  12. Namanya juga tradisi kan terserah yang buat, kenapa harus didebatkan? Kalau merasa tidak dapat feelnya ya sudah. Pendahulu kita juga mencari cara untuk bisa fokus berdoa. Mungkin tanda salib dirasa dapat mendukung mereka berdoa maka terjadilah. Mengutip dari kata-kata di film Lucy, “Yang mampu dilakukan manusia adalah menurunkan pengetahuan”

    Suka

  13. Btw setiap ajaran agama itu berbeda karena menurutku guru utama memiliki pandangan-Nya masing-masing. Bila sesama kristen itu bertengkar karena merasa diri paling benar itu biasa karena tiap orang memiliki taraf idealnya masing-masing. Bila orang kristen yang bukan Katolik maupun agama lain mempermasalahkan Tritunggal, tanda salib, patung-patung dibiarkan saja karena masing-masing agama memiliki budayanya sendiri-sendiri.

    Suka

  14. Untuk Fajar, silahkan bertanya pada pastor karena beliau-beliau semua yang mempelajari secara mendalam dan yang terlihat. Sebenarnya di agama kami ada katekis yang belajar cukup mendalam mengenai katolik tapi sulit mengetahui keberadaannya kalau bukan anggota gereja Katolik. Kalau mau tahu secara mendetail tanya ke mereka. Terima kasih. Waalaikumusalam. Berkah Dalem.

    Suka

  15. Mw tny, apa kah diperkanankan jika seorang kristen protestan melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh katolik seperti mengawali & mengakhiri doa dngn tanda salib!?,
    #Thanks, Mohon dijawab.

    Suka

  16. apa nda salah tuhh mensucikan salib ? salib digunakan untuk menyiksa yesus tuhan kalian ,, tidak kah itu sama halnya mengejek tuhan kalian sendiri ?

    Suka

  17. Orang Katholik selalu mengawali doa dan mengakhiri doa dengan tanda salib, karena kalo tidak tanda salib berarti bukan Katholik. Terus sumber yg memuat postingan di atas masih diragukan orang katholik ato tdk? Karena antara gambar dan penjelasan asal ..tdk konsisten. Dan tdk adanya dlm kitap suci seperti yg dipertanyakan itu juga hanya orang Katholik yg benar2 mendalami tentang injil dan ajaran katholik bisa menjawab.

    Suka

  18. Imanmu yang menyelamatkan mu jd masa bodoh mw bilang apa mw koment apa tho saya bertanggung jawab dgn diri saya sendiri bukan orang sekalipun itu keluarga. ini keyakinanku bukan keyakinan whatever dgn org mw bilang apa …

    Suka

  19. Alangkah baiknya jika ibadah ini kita lakukan sesuai Alkitabiah, tapi oleh karna sudah kebiasaan dan penuh dgn dalih yg meyakinkan, sulit untuk merubahnya kembali.
    Yakinilah keyakinan masing-masing, toh juga nanti kita kumpul di depan takhta pengadilan, disana nanti nampak siapa yg sesuai.

    Suka

  20. Mnrut sy mngenai tnda salib di dada at di pusar tidklah mnjadi masalh, tanda/simbol salib yg dbentuk, bukn persoaln ltak posisix dada/pusar, karna inti dri tanda salib itu adalh mngimani Tuhan Allah, mmuliakn nma Tuhan, dn mmohon tuntunan Roh Kudus/kehadirn Tuhan Yesus dlm stiap aktivitas kita, baik kcil maupn bsar, baik pagi, siang maupn mlm. Trimkasih. Tuhan mmberkati kita semua 🙂

    Suka

  21. Buat yang nanya roh kudus tadi, itu bukan di pisah roh dan kudus tapi roh kudus yaitu satu kesatuan.
    Gambar di atas tadi aja membingungkan sampe ada 5 titik, padahal hanya 4 titik kok.
    Betul juga yang di tanya tadi, yang memposting gambar itu orang katholik atau bukan.
    Jika berdebat masalah agama siapa yang paling benar sampai mati pun tidak akan selesai.
    Nama agama aja sudah beda apa lagi tata perayaannya.
    Di islam aja antara muhammadiyah dan ahmadiyah aja beda, gereja protestan juga sama, hanya katholik yang sama dimana pun kita beribadah.
    So, bertanya boleh saja namun jangan seolah merendahkan atau menjelekan dan yang menjawab jangan emosi. Jika tak bisa diami aja biarkan anjing menggonggong kapilah berlalu.
    Cukup senyum aja.

    Suka

Tinggalkan komentar